Mitos Kediri, Kota Tertua Ketiga di Indonesia, dan Kutukan yang Menakutkan

  • Bagikan
Tugu Simpan Lima Kediri. (Foto Instagram @rahman.amiin)

Indo1.id – Kota Kediri, yang dianggap sebagai salah satu kota tertua ketiga di Indonesia, mempertahankan citra sakralnya dengan berbagai mitos yang tersebar sejak zaman kerajaan-kerajaan Nusantara.

Beberapa mitos ini masih diyakini oleh banyak kalangan hingga saat ini.

Salah satu mitos yang paling terkenal adalah keyakinan bahwa presiden yang berkunjung ke Kediri akan cepat lengser.

Baca Juga :  Mitos Pulau Arnavat, Tempat Mandi Penyembuhan di Demak

Tapi dari mana asal usul mitos ini?

Berdasarkan berbagai sumber, ternyata mitos ini berhubungan dengan dua kutukan bersejarah yang melibatkan Kediri, yaitu kutukan kitab pada zaman Kerajaan Kalingga dan kutukan Kerajaan Kediri.

Menurut versi kutukan kitab pada zaman Kerajaan Kalingga, Penguasa Kerajaan Kalingga, Kartikea Singha, yang juga suami Ratu Shima, menyusun sebuah kitab hukum pidana pertama di Nusantara yang kemudian dikenal sebagai Kalingga Darma Sastra.

Baca Juga :  Mitos Kepercayaan dan Penggunaan Janur Aren dan Sodo Lanang dalam Tradisi Jawa

Kitab ini terdiri dari 119 pasal, dan dalam proses penyusunannya, Kartikea Singha memberikan kutukan yang mengatakan, “Siapa kepala negara (yang memiliki jabatan tinggi) yang tidak suci dan masuk wilayah kota Kediri, maka dia akan jatuh.”

Selain itu, ada juga versi kutukan dari Kerajaan Kediri yang ditemukan dalam riwayat Babat Kadhiri.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan