Benarkah Hujan Buatan Mengandung Asam? Berbahayakah Bagi Kesehatan? Dan Adakah Manfaatnya?

  • Bagikan
Gambaran proses pembuatan hujan buatan. (Foto: BPPT)

Indo1.id – Hujan buatan adalah salah satu teknologi modifikasi cuaca yang bertujuan untuk mempercepat terjadinya hujan dengan menaburkan bahan kimia tertentu ke dalam awan.

Teknologi ini telah digunakan di beberapa negara, termasuk Indonesia, untuk mengatasi masalah kekeringan, kabut asap, dan kebakaran hutan.

Namun, ada juga isu yang menyebutkan bahwa hujan buatan berbahaya bagi kesehatan karena mengandung asam.

Baca Juga :  Proses Seleksi dan Pelatihan Anggota Paskibraka

Benarkah demikian? Apa saja manfaat dan dampak negatif dari hujan buatan? Berikut ulasan singkatnya.

Apa Itu Hujan Buatan?

Hujan buatan adalah proses pembuatan hujan secara sengaja dengan cara menaburkan bahan kimia ke dalam awan yang mengandung cukup air.

Bahan kimia yang digunakan biasanya adalah perak iodida (AgI) atau garam dapur (NaCl) yang bersifat glasiogenik, yaitu dapat membentuk kristal es di dalam awan.

Baca Juga :  Waspada, Komet Iblis Akan Melintasi Bumi di 2024, Catat Tanggalnya!

Bahan kimia tersebut ditaburkan dengan menggunakan pesawat terbang pada ketinggian tertentu dengan mempertimbangkan arah dan kecepatan angin.

Tujuannya adalah untuk memicu proses kondensasi dan koalesensi (penggabungan) butir-butir air di dalam awan sehingga membentuk tetesan air yang lebih besar dan berat yang kemudian jatuh sebagai hujan.

Apa Saja Manfaat Hujan Buatan?

Baca Juga :  Teknik Memadamkan Api di Gunung: Tantangan dan Solusinya

Hujan buatan memiliki beberapa manfaat, antara lain:

– Mengatasi kekurangan air di wilayah yang sedang mengalami kekeringan.
– Mengatasi masalah kabut asap akibat kebakaran hutan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan