Film Melukis Luka, Kisah Tragis dan Romantis di Glodok di Tragedi 1998!

  • Bagikan
Cover film Melukis Pagi. (Foto: Falcon)

Indo1.id – Film Melukis Luka merupakan film drama romantis yang disutradarai oleh aktris Prisia Nasution.

Film ini mengangkat kisah cinta antara Alisa, seorang kurator dan art dealer lukisan yang kaya raya, dan Henry, seorang pelukis miskin yang tinggal di Glodok.

Film ini juga menyelipkan latar belakang tragedi 1998 yang meninggalkan trauma bagi Henry dan warga Glodok.

Sinopsis

Alisa (Rachel Amanda) adalah seorang wanita muda yang sukses di bidang seni. Ia bekerja sebagai kurator dan art dealer lukisan yang sering menggelar pameran-pameran besar.

Baca Juga :  Simak Happines Battle, Film Tentang Siapa Yang Paling Bahagia dan Konflik Sengit Di Medsos!

Ia hidup serba berkecukupan dan memiliki segalanya. Namun, ia merasa ada yang kurang dalam hidupnya.

Suatu hari, ia bertemu dengan Henry (Bio One), seorang pelukis yang juga anggota Bio Khong Kelenteng di Petak Sembilan, Glodok.

Henry adalah seorang pria yang hidup serba kekurangan dan tidak memiliki apa-apa. Ia hanya memiliki satu hobi, yaitu melukis.

Baca Juga :  Sinopsis Film "Pengantin Setan" dan Daftar Pemainnya

Ia melukis apa saja yang ia lihat dan rasakan, termasuk luka-luka yang ia derita akibat tragedi 1998.

Alisa tertarik dengan lukisan-lukisan Henry yang penuh dengan emosi dan ekspresi. Ia mencoba menawarkan kerjasama pada Henry untuk menggelar pameran bersama.

Namun, Henry selalu menolak tawaran Alisa. Bagi Henry, lukisan adalah cara ia melampiaskan perasaannya, bukan untuk mencari uang atau ketenaran.

Baca Juga :  Sinopsis The Divine Healer, Drama Fantasi Romantis yang Tayang di Youku

Alisa tidak menyerah begitu saja. Ia terus mendekati Henry dan mencoba mengenal lebih dalam tentang latar belakang dan kisah hidupnya.

Ia terkejut ketika mengetahui bahwa Henry adalah salah satu korban dari tragedi 1998 yang menimpa etnis Tionghoa di Glodok. Henry kehilangan keluarganya dalam tragedi itu dan harus hidup sendirian sejak saat itu.

  • Bagikan