Indo1.id – Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit endemik yang menimbulkan banyak korban jiwa di Indonesia.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Namun, ada sebuah inovasi yang diharapkan dapat mengurangi penularan virus dengue melalui nyamuk, yaitu dengan menggunakan bakteri Wolbachia.
Apa itu Wolbachia?
Wolbachia adalah genus bakteri yang hidup sebagai parasit pada hewan artropoda, seperti nyamuk, lalat buah, ngengat, dan kupu-kupu.
Bakteri ini memiliki efek-efek seksual yang membantu penyebarannya di antara inangnya, seperti menyebabkan partenogenesis (perkembangbiakan tanpa pejantan), kematian jantan, dan feminisasi (perubahan jantan menjadi betina).
Wolbachia sangat umum dan alami pada 50 persen spesies serangga, namun tidak pada nyamuk Aedes aegypti.
Oleh karena itu, para peneliti mencoba menyuntikkan bakteri Wolbachia ke dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti untuk mengubah sifatnya.
Bagaimana Wolbachia dapat mencegah penularan virus dengue?
Wolbachia dapat tumbuh di dalam sel nyamuk Aedes aegypti dan melumpuhkan virus dengue di dalamnya.
Dengan demikian, nyamuk yang terinfeksi Wolbachia tidak dapat menularkan virus dengue ke manusia saat menggigitnya.