Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Harapan Baru untuk Cegah Demam Berdarah!

  • Bagikan
Ilustrasi Nyamuk Aedes Aegepti yang terkena bakteri Wolbach. (Foto: Freepik)

Selain itu, Wolbachia juga dapat mempengaruhi reproduksi nyamuk Aedes aegypti.

Nyamuk betina yang terinfeksi Wolbachia hanya dapat berkembang biak dengan nyamuk jantan yang terinfeksi Wolbachia.

Jika nyamuk betina yang terinfeksi Wolbachia kawin dengan nyamuk jantan yang tidak terinfeksi Wolbachia, telurnya tidak akan menetas.

Hal ini dapat mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti yang tidak terinfeksi Wolbachia di alam.

Baca Juga :  Mengenal Spicebush Swallowtail Caterpillars, Lucu Kayak Boneka

Apakah Wolbachia aman bagi manusia dan lingkungan?

Menurut World Mosquito Program (WMP), sebuah organisasi nirlaba yang mengembangkan dan menerapkan metode Wolbachia, bakteri ini aman bagi manusia dan lingkungan.

Wolbachia tidak dapat ditularkan dari nyamuk ke manusia atau hewan lain. Wolbachia juga tidak dapat bertahan hidup di luar tubuh inangnya.

WMP juga menyatakan bahwa metode Wolbachia tidak bertujuan untuk membunuh atau menghapus nyamuk Aedes aegypti, melainkan menggantikan populasi nyamuk yang dapat menularkan virus dengue dengan nyamuk yang tidak dapat menularkan virus dengue.

Baca Juga :  Sekilas Klenteng Sam Poo Kong Semarang, Antara Jejak Sejarah dan Kearifan Lokal

Dengan begitu, keseimbangan ekosistem tidak terganggu².

Di mana saja Wolbachia telah diterapkan?

Metode Wolbachia telah diterapkan di beberapa negara, seperti Australia, Vietnam, Brasil, Kolombia, India, dan Indonesia.

  • Bagikan