Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Harapan Baru untuk Cegah Demam Berdarah!

  • Bagikan
Ilustrasi Nyamuk Aedes Aegepti yang terkena bakteri Wolbach. (Foto: Freepik)

Menurut World Mosquito Program (WMP), sebuah organisasi nirlaba yang mengembangkan dan menerapkan metode Wolbachia, bakteri ini aman bagi manusia dan lingkungan.

Wolbachia tidak dapat ditularkan dari nyamuk ke manusia atau hewan lain. Wolbachia juga tidak dapat bertahan hidup di luar tubuh inangnya.

WMP juga menyatakan bahwa metode Wolbachia tidak bertujuan untuk membunuh atau menghapus nyamuk Aedes aegypti, melainkan menggantikan populasi nyamuk yang dapat menularkan virus dengue dengan nyamuk yang tidak dapat menularkan virus dengue.

Baca Juga :  Buku Mantra Mesir Kuno untuk Menuju Akhirat Ditemukan di Kuburan Berusia 3.500 Tahun!

Dengan begitu, keseimbangan ekosistem tidak terganggu².

Di mana saja Wolbachia telah diterapkan?

Metode Wolbachia telah diterapkan di beberapa negara, seperti Australia, Vietnam, Brasil, Kolombia, India, dan Indonesia.

Di Indonesia, WMP bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk melaksanakan proyek Wolbachia sejak 2017.

Proyek ini melibatkan pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi Wolbachia di 12 kelurahan di Kota Yogyakarta.

Baca Juga :  Perbedaan Kayu Tlogosari dan Kayu Jati: Mengenal Ciri Khas dan Keunggulan Masing-Masing

Hasilnya, populasi nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi Wolbachia mencapai lebih dari 80 persen di semua kelurahan tersebut.

Selain itu, jumlah kasus DBD di Kota Yogyakarta menurun sekitar 77 persen selama proyek berlangsung.

Apa tantangan dan harapan dari Wolbachia?

Meskipun Wolbachia menunjukkan hasil yang menjanjikan, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi.

Salah satunya adalah biaya yang cukup tinggi untuk memproduksi dan melepaskan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi Wolbachia.

Baca Juga :  Ngeri! Laut Mati Menyusut 1,2 Meter per Tahun, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Selain itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas dan keamanan Wolbachia dalam jangka panjang.

Namun, Wolbachia tetap menjadi harapan baru untuk mencegah demam berdarah dan penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, seperti Zika dan Chikungunya.

Dengan kerjasama antara pemerintah, akademisi, masyarakat, dan organisasi nirlaba, diharapkan Wolbachia dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat ini.

  • Bagikan