Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Harapan Baru untuk Cegah Demam Berdarah!

  • Bagikan
Ilustrasi Nyamuk Aedes Aegepti yang terkena bakteri Wolbach. (Foto: Freepik)

Di Indonesia, WMP bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk melaksanakan proyek Wolbachia sejak 2017.

Proyek ini melibatkan pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi Wolbachia di 12 kelurahan di Kota Yogyakarta.

Hasilnya, populasi nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi Wolbachia mencapai lebih dari 80 persen di semua kelurahan tersebut.

Baca Juga :  Patung Kuno 'Loro Blonyo': Pusaka Kebudayaan dari Masa Sultan Agung hingga Kini

Selain itu, jumlah kasus DBD di Kota Yogyakarta menurun sekitar 77 persen selama proyek berlangsung.

Apa tantangan dan harapan dari Wolbachia?

Meskipun Wolbachia menunjukkan hasil yang menjanjikan, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi.

Salah satunya adalah biaya yang cukup tinggi untuk memproduksi dan melepaskan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi Wolbachia.

Baca Juga :  NASA Akan Membangun Permukiman di Bulan pada 2040 dengan Printer 3D

Selain itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas dan keamanan Wolbachia dalam jangka panjang.

Namun, Wolbachia tetap menjadi harapan baru untuk mencegah demam berdarah dan penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, seperti Zika dan Chikungunya.

Dengan kerjasama antara pemerintah, akademisi, masyarakat, dan organisasi nirlaba, diharapkan Wolbachia dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat ini.

  • Bagikan