NASA dan Jepang Akan Luncurkan Satelit Berbahan Kayu, Emang Bisa?

  • Bagikan
Ilustrasi Magnolia LignoSat. (Foto: The Japan Times)

Satelit kayu ini akan mengorbit di ketinggian sekitar 500 kilometer di atas permukaan Bumi. Selama berada di orbit, satelit kayu ini akan mengirimkan data tentang kondisi kayu dan lingkungan luar angkasa ke stasiun bumi.

Data ini dapat digunakan untuk mengembangkan satelit kayu yang lebih canggih di masa depan.

Selain itu, satelit kayu ini juga akan membawa pesan perdamaian dari anak-anak di seluruh dunia.

Baca Juga :  Main Game Rise of the Ronin: Revolusi dan Petualangan di Era Bakumatsu Jepang

Pesan-pesan ini akan ditulis di permukaan kayu dengan tinta yang tidak mudah terhapus.

Pesan-pesan ini akan menjadi saksi sejarah dari upaya manusia untuk menjaga lingkungan dan menjalin persahabatan antar bangsa.

Apa yang Diharapkan dari Satelit Kayu?

Satelit kayu LignoSat adalah proyek percontohan yang bertujuan untuk menunjukkan kemungkinan penggunaan kayu sebagai bahan alternatif untuk manufaktur satelit.

Baca Juga :  Makna dari “Jumat Berkah” dalam Kehidupan Umat Muslim

Jika kayu benar-benar menjadi alternatif yang layak, kayu tersebut memiliki beberapa potensi manfaat dibandingkan dengan paduan logam biasa yang digunakan dalam konstruksi saat ini.

Pertama, kayu lebih ramah lingkungan secara keseluruhan. Kedua, kayu lebih murah dan mudah didapat.

Ketiga, kayu lebih mudah dibentuk dan dipasang. Keempat, kayu lebih aman dan tidak berbahaya saat masuk kembali ke atmosfer.

  • Bagikan