– Hacking password, Hacker menggunakan cara berbeda untuk mendapatkan password.
Metode coba-coba disebut sebagai serangan brute force, yang melibatkan hacker mencoba menebak setiap kombinasi yang mungkin untuk mendapatkan akses.
Hacker juga dapat menggunakan algoritma sederhana untuk menghasilkan kombinasi berbeda untuk huruf, angka, dan simbol untuk membantu mereka mengidentifikasi kombinasi password.
Teknik lainnya adalah serangan kamus, yang merupakan program yang memasukkan kata-kata umum ke dalam bidang password untuk melihat apakah salah satunya berhasil.
– Menginfeksi perangkat dengan malware. Hacker dapat menyusup ke perangkat pengguna untuk menginstal malware.
Lebih mungkin, mereka akan menargetkan korban potensial melalui email, pesan instan, dan situs web dengan konten yang dapat diunduh atau jaringan peer-to-peer.
Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dapat mencuri, menghapus, atau merusak data, atau mengambil alih fungsi perangkat.
– Mengeksploitasi jaringan nirkabel yang tidak aman, Alih-alih menggunakan kode jahat untuk menyusup ke komputer seseorang, hacker mungkin hanya memanfaatkan jaringan nirkabel terbuka.
Tidak semua orang mengamankan router mereka, dan ini dapat dimanfaatkan oleh hacker yang berkendara di sekitar mencari koneksi nirkabel terbuka dan tidak terlindungi.
Ini adalah aktivitas yang dikenal sebagai wardriving. Setelah hacker terhubung ke jaringan yang tidak aman, mereka hanya perlu melewati keamanan dasar untuk mendapatkan akses ke perangkat yang terhubung ke jaringan itu.