– Penjara dzurkanaen bukanlah hasil karya Dzulqarnain sendiri, melainkan hasil kerjasama antara Dzulqarnain dan kaum yang meminta bantuannya. Dzulqarnain hanya memberikan arahan dan bantuan, sedangkan kaum tersebut yang menyediakan bahan-bahan dan tenaga kerja.
– Penjara dzurkanaen bukanlah sesuatu yang bersifat kekal atau abadi, melainkan sesuatu yang bersifat sementara dan akan hancur pada akhir zaman.
Allah telah berjanji bahwa Dia akan menjadikan penjara dzurkanaen hancur luluh, dan membiarkan Ya’juj Ma’juj keluar dari tempat mereka. Allah berfirman:
حَتَّىٰٓ إِذَا فُتِحَتۡ يَأۡجُوجُ وَمَأۡجُوجُ وَهُم مِّن كُلِّ حَدَبٍ يَنسِلُونَ ٩٦ وَٱقۡتَرَبَ ٱلۡوَعۡدُ ٱلۡحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَٰخِصَةٌ أَبۡصَٰرُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ يَٰوَيۡلَنَا قَدۡ كُنَّا فِي غَفۡلَةٍ مِّنۡ هَٰذَا بَلۡ كُنَّا ظَٰلِمِينَ ٩٧
“Hingga apabila dibukakan pintu bagi Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Dan dekatlah janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir (seraya berkata), ‘Alangkah celakanya kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah dari yang demikian ini; bahkan kami adalah orang-orang yang zalim’.” ( QS al-Anbiya: 96-97 )
– Penjara dzurkanaen tidak memiliki lokasi yang pasti atau diketahui oleh manusia, melainkan hanya diketahui oleh Allah. Tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa penjara dzurkanaen berada di Asia Tengah, dekat perbatasan Rusia dan China, atau di tempat lain.
Ini hanyalah perkiraan atau dugaan yang tidak dapat dibuktikan. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم “ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ مِنْ وَلَدِ آدَمَ وَهُمْ يَخْرُجُونَ عِنْدَ قِيَامِ السَّاعَةِ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ وَمِنْ كُلِّ طَرِيقٍ وَأَوَّلُهُمْ يَمُرُّونَ بِالْبَحْرِ الْمُحِيطِ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهِ ثُمَّ يَمُرُّونَ بِهِ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ كَانَ هُنَا مَاءٌ ” .