Pada suatu hari, Pangeran Surya Kencana mendapat kabar bahwa ayahnya, Prabu Siliwangi, telah meninggal dunia akibat serangan dari kerajaan Islam.
Ia pun segera berangkat ke ibu kota Pajajaran untuk mengambil alih tahta. Namun, di tengah perjalanan, ia disergap oleh pasukan musuh yang ingin membunuhnya.
Ia berhasil lolos dari kepungan musuh, tetapi ia terluka parah dan kehilangan banyak pengikutnya.
Ia kemudian memutuskan untuk menyepi di Gunung Gede bersama keluarganya dan beberapa pengikut setianya.
Ia membangun sebuah kerajaan gaib di alun-alun yang kemudian dinamakan Alun-Alun Surya Kencana, sebagai penghormatan kepada namanya.
Ia juga memimpin tentara gaib yang terdiri dari rakyat jin dan makhluk halus lainnya, yang bertugas untuk menjaga alun-alun tersebut dari gangguan manusia.
Konon, Pangeran Surya Kencana masih hidup hingga kini di alun-alun tersebut, bersama dengan Prabu Siliwangi yang juga menyembunyikan diri di sana setelah pura-pura mati.