Banaspati juga ditemukan sebagai relief pada beberapa candi di Jawa, seperti Candi Prambanan, Candi Penataran, dan Candi Sukuh.
Banaspati dipasang di atas ambang pintu candi sebagai penangkal pengaruh jahat yang akan masuk ke dalam candi. Banaspati melambangkan kekuatan yang mengawal dan melindungi candi sebagai tempat suci.
Wujud dan Jenis Banaspati
Banaspati memiliki dua wujud yang berbeda, yaitu berbentuk bola api dan berbentuk manusia api.
Bola api biasanya berukuran kecil, sekitar segenggam tangan, tetapi bisa membesar jika korban merasa takut.
Bola api ini bisa terbang dari satu pohon ke pohon lainnya di dalam hutan. Manusia api biasanya berjalan dengan kedua tangan, sedangkan kakinya menghadap ke atas.
Manusia api ini bisa mengejar dan menjulurkan lidah apinya ke mangsanya, sehingga korban akan terbakar.
Banaspati juga memiliki tiga jenis yang berbeda, yaitu banaspati geni, banaspati air, dan banaspati tanah liat.
Banaspati geni bersenyawa dengan udara dan sumber kekuatannya adalah rasa takut seseorang.
Banaspati air bersenyawa dengan air dan sumber kekuatannya adalah air mata seseorang.
Banaspati tanah liat bersenyawa dengan tanah dan sumber kekuatannya adalah darah seseorang.