Kerajaan Demak juga memainkan peran penting dalam peristiwa perebutan tanah Jawa.
Di bawah pimpinan Sultan Agung Hanyakrakusuma, Demak berusaha memperluas wilayahnya melawan kerajaan-kerajaan tetangga.
Meskipun akhirnya kehilangan dominasinya, warisan perjuangan ini masih terasa dalam struktur kota dan sejarahnya.
Seperti banyak kota di Indonesia, Demak juga mengalami pengaruh kolonial Belanda.
Pada abad ke-19, Belanda mulai mendirikan benteng dan fasilitas administratif di wilayah ini.
Hal ini menciptakan perubahan dalam struktur dan dinamika masyarakat Demak.
Perjuangan Kemerdekaan
Pada periode perjuangan kemerdekaan Indonesia, Demak juga turut serta dalam melawan penjajahan.
Pahlawan-pahlawan lokal dari Demak terlibat dalam berbagai peristiwa penting, menunjukkan semangat perlawanan dan nasionalisme.
Setelah Indonesia merdeka, Demak mengalami perkembangan signifikan dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur.
Modernisasi ini melibatkan pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya yang mendukung pertumbuhan kota.