Indo1.id – Lawang Sewu, yang secara harfiah berarti “Seribu Pintu,” adalah salah satu ikon bersejarah di Kota Semarang, Jawa Tengah, yang mempesona dengan arsitektur megahnya.
Bangunan ini tidak hanya menjadi saksi bisu dari perjalanan waktu, tetapi juga menyimpan banyak cerita dan keunikan yang menarik perhatian wisatawan dan sejarawan.
Mari kita telusuri jejak sejarah Lawang Sewu Semarang.
Awal Berdirinya Lawang Sewu:
Lawang Sewu dibangun pada awal abad ke-20 oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai kantor pusat untuk Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) atau Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda.
Proyek ini dimulai pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1919.
Arsitektur Lawang Sewu mencerminkan gaya arsitektur kolonial Belanda yang mencolok.
Dengan gaya Neo-Klasik, bangunan ini dirancang oleh arsitek Belanda yang terkenal, Jacob F. Klinkhamer.
Salah satu ciri khasnya adalah banyaknya pintu dan jendela yang memberikan kesan seribu pintu, meskipun sebenarnya jumlahnya tidak mencapai seribu.