Yuk Simak Kenapa Langit Berwarna Biru? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

  • Bagikan
Gambaran langit biru yang cerah. (Foto: This Days)

Ketika cahaya matahari mencapai atmosfer bumi, sebagian cahaya akan dihamburkan oleh partikel-partikel tersebut ke segala arah.

Proses ini disebut dengan penghamburan cahaya atau scattering.

Menurut teori Rayleigh, penghamburan cahaya bergantung pada panjang gelombang cahaya dan ukuran partikel. Semakin pendek panjang gelombang cahaya, semakin banyak cahaya yang dihamburkan.

Semakin kecil ukuran partikel, semakin kuat penghamburan cahaya. Karena itu, warna-warna yang memiliki panjang gelombang pendek, seperti biru, nila, dan ungu, lebih mudah dihamburkan oleh partikel gas di atmosfer daripada warna-warna yang memiliki panjang gelombang panjang, seperti merah, jingga, dan kuning.

Baca Juga :  Mengenal Lebih Dekat Quran Stambul: Sebuah Karya Mistis dan Bersejarah

Penglihatan Manusia

Penglihatan manusia adalah kemampuan kita untuk melihat dan mengenali warna.

Mata kita memiliki reseptor yang sensitif terhadap cahaya, yaitu kerucut dan batang. Kerucut berfungsi untuk melihat warna, sedangkan batang berfungsi untuk melihat gelap terang.

Kerucut terdiri dari tiga jenis, yaitu kerucut merah, kerucut hijau, dan kerucut biru. Ketiga jenis kerucut ini merespons cahaya dengan panjang gelombang tertentu.

Baca Juga :  Festival Sabung Unta di Turki, Tradisi Kuno yang Masih Bertahan Hingga Kini

Ketika kita melihat langit, mata kita menerima cahaya yang dihamburkan oleh atmosfer bumi.

  • Bagikan