Misteri semakin tebal dengan ketidakpastian mengenai kedalaman sebenarnya telaga ini. Meskipun sejumlah penelitian telah dilakukan, termasuk oleh mahasiswa dari Universitas Soedirman Purwokerto pada tahun 2018, yang menggunakan alat sonar untuk mengukur kedalaman, hasilnya masih belum memuaskan.
Telaga Ranjeng, dengan luas mencapai 48,5 hektar, bukan hanya menjadi tempat bagi ikan-ikan yang misterius, tetapi juga menjadi rumah bagi berbagai spesies pohon dan hewan yang hidup di sekitar hutan lindung di sekitarnya.
Selain itu, legenda lokal juga menyebutkan adanya mahkluk gaib, termasuk ikan lele raksasa atau yang dikenal sebagai raja ikan lele, yang konon mendiami telaga ini.
Kepercayaan ini telah menjadikan ikan lele sebagai ikon dari Telaga Ranjeng.
Dengan segala misteri dan mitosnya, Telaga Ranjeng terus menarik minat para pengunjung dan menantang penelitian lebih lanjut untuk mengungkapkan rahasia di balik pergantian jenis ikan dan fenomena gaib yang terjadi di dalamnya.
Keindahan alam yang mempesona, dikombinasikan dengan kekayaan budaya dan kearifan lokal, membuat Telaga Ranjeng tetap menjadi destinasi yang menarik bagi para penjelajah dan pencari petualangan.