Mitos Bunga 7 Rupa: Makna, Kepercayaan, dan Penggunaannya dalam Ritual

  • Bagikan
Mitos Bunga 7 Rupa

Indo1.id – Bunga 7 rupa, atau bunga tujuh jenis, adalah bagian dari tradisi dan budaya mistis di Indonesia yang digunakan dalam berbagai ritual dan kepercayaan.

Terdiri dari tujuh macam bunga dengan aroma dan warna berbeda, bunga 7 rupa sering kali dihubungkan dengan kekuatan mistis yang diyakini mampu membawa keberuntungan, mengusir energi negatif, hingga mendatangkan perlindungan bagi yang menggunakannya.

Kepercayaan terhadap bunga 7 rupa ini banyak ditemukan di masyarakat Jawa, Bali, dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mitos di balik bunga 7 rupa, makna setiap bunga, penggunaannya dalam ritual tradisional, serta bagaimana kepercayaan ini masih hidup di masyarakat modern.

Makna dan Filosofi Bunga 7 Rupa

Angka “7” dalam budaya spiritual memiliki makna khusus dan sering dianggap sebagai angka yang sakral dan membawa keberuntungan.

Masyarakat tradisional meyakini bahwa mengumpulkan tujuh jenis bunga dalam satu rangkaian dapat menghadirkan aura positif, membersihkan energi negatif, dan memperkuat keberuntungan seseorang.

Baca Juga :  Mitos Kayu Tlogosari Kering, Membersihkan Energi Negatif dalam Rumah, Menurut Para Pakar Spiritual

Bunga-bunga yang umumnya digunakan dalam rangkaian bunga 7 rupa meliputi:

  1. Melati: Melambangkan kesucian, kemurnian, dan ketulusan hati.
  2. Kenanga: Dipercaya membawa ketenangan dan menenangkan batin.
  3. Kantil: Memiliki makna perlindungan dari bahaya atau gangguan gaib.
  4. Mawar Merah: Melambangkan keberanian, cinta, dan kekuatan.
  5. Mawar Putih: Mewakili kedamaian, ketenangan, dan keseimbangan.
  6. Sedap Malam: Diyakini dapat mengusir energi negatif dan memberikan aura kesegaran.
  7. Bunga Lainnya (Kemuning atau Bunga Telang): Menambah keberuntungan, keselamatan, dan perlindungan.

Setiap bunga dalam rangkaian ini dipilih dengan makna tertentu yang dipercaya mampu membawa energi positif dan perlindungan bagi yang menggunakannya.

Mitos dan Kepercayaan Terkait Bunga 7 Rupa

Bunga 7 rupa bukan hanya sekadar rangkaian bunga, tetapi juga mengandung nilai-nilai spiritual dan mitos yang diyakini memiliki pengaruh magis.

Baca Juga :  Apa Itu FOMO? Makna, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Berikut adalah beberapa kepercayaan yang berkembang terkait bunga 7 rupa:

1. Menarik Keberuntungan dan Rezeki

Bunga 7 rupa dipercaya dapat menarik keberuntungan dan rezeki bagi mereka yang menggunakannya dalam ritual tertentu. Oleh sebab itu, banyak yang menggunakan bunga ini dalam mandi bunga atau disimpan di rumah sebagai simbol keberuntungan dan pelaris usaha.

2. Membersihkan Energi Negatif

Salah satu penggunaan bunga 7 rupa yang paling populer adalah untuk mandi bunga.

Mandi bunga 7 rupa dipercaya dapat membersihkan energi negatif dari tubuh dan memperbaharui aura seseorang.

Biasanya, mandi bunga ini dilakukan pada saat-saat penting, seperti malam Jumat Kliwon, ulang tahun, atau hari-hari tertentu dalam tradisi Jawa, untuk menghilangkan nasib buruk atau pengaruh negatif.

3. Perlindungan dari Gangguan Gaib

Dalam kepercayaan masyarakat tradisional, bunga 7 rupa diyakini memiliki kekuatan perlindungan dari gangguan makhluk halus atau energi gaib yang jahat.

Baca Juga :  Mitos Keajaiban Kayu Tlogosari Dalam Ritual Supranatural

Bunga ini sering ditempatkan di sudut-sudut rumah atau dipakai dalam jimat sebagai penjaga keselamatan.

4. Meningkatkan Aura Positif dalam Asmara

Bunga 7 rupa juga sering digunakan dalam upacara yang bertujuan untuk memperkuat aura positif, terutama dalam hal asmara.

Mawar merah dan putih yang ada dalam bunga 7 rupa diyakini mampu memberikan energi cinta dan keharmonisan bagi pasangan.

Karena itu, bunga ini digunakan dalam ritual-ritual yang berhubungan dengan hubungan asmara.

Penggunaan Bunga 7 Rupa dalam Ritual dan Tradisi

Bunga 7 rupa memiliki tempat penting dalam berbagai ritual tradisional di Indonesia. Beberapa ritual yang umum menggunakan bunga 7 rupa antara lain:

1. Mandi Bunga 7 Rupa

Mandi bunga adalah ritual pembersihan diri yang populer di masyarakat Jawa dan Bali.

Ritual ini biasanya dilakukan dengan mencampur bunga 7 rupa ke dalam air mandi, dan kemudian digunakan untuk membersihkan tubuh.

  • Bagikan