Indo1.id – Sebuah keajaiban alam menyimpan rahasia masa lalu yang kini menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Batu Basiha, sebuah situs yang terletak di Perbukitan Sibodiala, Desa Aek Bolonjulu, Kecamatan Balige, Provinsi Sumatera Utara, telah diakui sebagai salah satu dari 16 geosite oleh Dewan Eksekutif UNESCO.
Batu Basiha adalah formasi batuan andesit yang menonjol dengan keunikan kolom horizontal yang memikat mata pengunjung.
Namun, keistimewaan situs ini tidak hanya terletak pada keindahan alamnya.
Batu Basiha juga menjadi saksi bisu dari letusan dahsyat Gunung Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu.
Menurut cerita yang turun-temurun di kalangan masyarakat setempat, Batu Basiha berasal dari tumpukan kayu yang hendak digunakan untuk membangun rumah adat.
Namun, takdir berkata lain.
Sebelum kayu tersebut sempat dijadikan bangunan, petir menyambar dan mengubahnya menjadi balok batu yang tersusun indah secara alami.
Legenda ini memberikan nilai tambah yang kuat pada Batu Basiha.