Ini adalah perilaku umum dalam dunia hewan untuk bertahan hidup.
Adanya burung perkutut yang lepas dan muncul di kandang dengan keadaan yang berbeda juga bisa menjadi pemicu mitos ini.
Ketika burung perkutut lepas dan terbang dari sangkarnya, mungkin ada kejadian di mana burung tersebut terlihat berbeda atau menyerupai ular karena ketakutan yang dialaminya.
Hal ini mungkin terjadi terutama jika sangkar burung perkutut sudah rusak atau lapuk, sehingga burung tersebut merasa terancam dan mencari perlindungan.
Namun, penting untuk diingat bahwa semua ini masih dalam ranah spekulasi dan mitos.
Belum ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim bahwa burung perkutut benar-benar memiliki kemampuan untuk berubah menjadi ular.
Mitos ini tetap menjadi bagian dari warisan budaya dan folklor yang kaya di Indonesia, tetapi kita juga harus memperlakukannya dengan kritis dan skeptisitas yang sehat.
Dalam memahami dan menghargai keberadaan burung perkutut, penting bagi kita untuk tidak hanya terjebak dalam cerita-cerita mistis, tetapi juga mengapresiasi keindahan alam dan keunikan dari makhluk-makhluk ini.
Setiap burung dan binatang memiliki peran dan keunikan masing-masing dalam ekosistem, dan memahaminya adalah langkah pertama dalam menjaga keberagaman hayati yang ada di sekitar kita.