Lebih lanjut, Ia mengkritik keras kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dinilai lalai dalam melakukan verifikasi data.
“KPU berarti tidak menjalankan verifikasi dengan benar, apalagi verifikasi faktual. Jika KPU hanya menjalankan pesanan dari pihak yang tamak akan kekuasaan, lebih baik bubarkan saja! Ada dua kemungkinan, KPU otak udang atau hanya menjalankan perintah dari penyandera hukum dan kroni-kroninya,” pungkasnya.