Warna neon dan kontras juga akan menjadi pilihan untuk menonjolkan ekspresi individual dan keberanian dalam berbusana.
6. Nuansa Retro Minimalis
Selain gaya Y2K, gaya retro dengan sentuhan minimalis dari era 1970-an dan 1980-an akan kembali mencuri perhatian.
Blazer dengan potongan rapi, rok midi, dan pakaian berbahan linen menjadi opsi utama untuk tampilan yang sederhana namun elegan.
7. Aksesori Besar dan Bold
Aksesori besar seperti kalung chunky, anting oversize, dan tas besar akan menjadi pelengkap yang populer.
Selain fungsional, aksesori ini juga menjadi cara untuk mengekspresikan kepribadian dan meningkatkan daya tarik visual.
8. Pakaian Gender-Neutral
Tren pakaian gender-neutral semakin mendapatkan tempat.
Potongan-potongan uniseks seperti kemeja longgar, celana tailored, dan sepatu loafers menjadi pilihan yang cocok untuk semua kalangan, mendobrak batasan gender dalam dunia fesyen.
9. Sentuhan Tradisional dalam Fesyen Modern
Di tengah globalisasi, banyak desainer mengangkat warisan budaya lokal ke panggung fesyen dunia.
Batik, tenun, dan songket akan tampil dalam desain yang lebih modern, sehingga menarik minat generasi muda untuk mengenakan pakaian tradisional dengan sentuhan kontemporer.
10. Athleisure yang Tetap Mendominasi
Busana athleisure, gabungan antara pakaian olahraga dan gaya kasual, terus berkembang.
Legging, crop tops sporty, dan jaket windbreaker tetap menjadi andalan. Tren ini cocok untuk gaya hidup aktif sekaligus fashionable.
Kesimpulan
Tahun 2025 menghadirkan tren fesyen yang mencerminkan perpaduan antara masa lalu, masa depan, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Dari gaya Y2K hingga fesyen berkelanjutan, pilihan fesyen semakin beragam dan inklusif, memungkinkan setiap individu untuk mengekspresikan diri mereka dengan lebih bebas.
Siapkah Anda menjadi bagian dari tren ini?***