- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Mitos Candi Ijo, Candi Hindu Tertinggi di Yogyakarta

  • Bagikan
Candi Ijo terletak di perbatasan Klaten dan Yogjakarta. (Foto: paket wisata Yogja)

Indo1.id – Candi Ijo adalah sebuah kompleks percandian Hindu yang terletak di Bukit Ijo, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Candi ini diperkirakan dibangun antara abad ke-10 sampai dengan ke-11 Masehi pada zaman Kerajaan Medang periode Mataram.

Candi ini memiliki ketinggian sekitar 425 meter di atas permukaan laut, menjadikannya candi Hindu tertinggi di Yogyakarta.

Baca Juga :  Mengungkap Makna Kedutan Mata dalam Primbon Jawa: Mitos atau Fakta Medis?"

Arsitektur Candi Ijo

Candi Ijo memiliki arsitektur yang mengikuti kontur bukit, dengan teras-teras berundak yang membentang dari barat ke timur.

Di bagian barat terdapat reruntuhan bangunan candi yang masih dalam proses ekskavasi dan belum dipugar. Di bagian timur terdapat kompleks percandian utama, yang terdiri dari candi induk, candi pengapit, dan candi perwara.

Baca Juga :  Mitos Bunga Kaca Piring di Balik Aromanya yang Harum

Candi induk yang sudah dipugar menghadap ke barat, dengan tiga relung di tiap sisinya. Di dalam relung-relung tersebut terdapat arca-arca Hindu, seperti Siwa, Ganesha, Agastya, Durga, dan Nandiswara.

Di tengah candi induk terdapat bilik yang berisi lingga dan yoni, yang melambangkan persatuan Dewa Siwa dan Dewi Uma. Yoni memiliki hiasan naga di sekelilingnya, yang melambangkan sumber kehidupan.

Baca Juga :  Mitos Wesi Kuning: Benda Sakti yang Melindungi Ir. Soekarno dari Marabahaya

Candi pengapit berada di sebelah utara dan selatan candi induk, dengan bentuk yang lebih kecil dan sederhana. Candi perwara berjumlah tiga buah, yang berada di sebelah barat candi induk.

Candi perwara memiliki bilik yang berisi arca Nandi, sapi suci yang menjadi kendaraan Dewa Siwa.

  • Bagikan