Indo1.id II Makam Ki Ageng Pandanaran, salah seorang tokoh pendiri Kota Atlas.
Berada di tengah kawasan padat penduduk. Tepatnya di Jalan Mugas Dalam II, Nomor 04, RT 07/RW 03, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.
Makam Ki Ageng Pandanaran masih menjadi favorit masyarakat untuk berziarah dan beribadah. Bahkan, setiap momentum mendekati hari jadi Kota Semarang, sosoknya menjadi jujukan bagi Wali Kota Semarang.
Ketua Yayasan Sosial Sunan Pandanaran Semarang, H Agus Krisdiyono menceritakan, ia tak tahu detail terkait meninggalnya Ki Ageng Pandanaran. Dimakamnya hanya diterangkan pada abad ke-16 atau 1547.
Agus biasa dia disapa menyebut, bahwa ia merupakan keturunan dari Ki Ageng Pandanaran. Dia mengaku sebagai generasi ke-17. Sehingga, Agus bertanggung jawab untuk merawat makam tokoh pendiri Kota Semarang itu.
Sebagai trah saya wajib menjaga makam dan mengelolanya.
Semasa hidup, Ki Ageng Pandanaran merupakan penyiar agama Islam yang diutus oleh Sunan Kalijaga untuk berdakwah di area Semarang.
Konon, kala itu Semarang masih berupa alas dan karang pinggir pantai.
Sebelumnya, Ki Ageng Pandanaran pernah tinggal dan membuka pesantren di Pulau Tirang Amper. Kini, lokasi itu merupakan daerah Mugas, Semarang Selatan.
Tetapi beberapa waktu kemudian, pesantren itu dipindahkan ke daerah Pegisikan. Sementara Pandanaran membuka daerah baru yang sekarang dikenal sebagai Bubakan.
Setelah Semarang terbentuk, Ki Ageng Pandanaran menjadi adipati pertama karena dianggap sebagai pelopor berdirinya Kota Semarang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, beliau wafat sekitar 72 tahun sebelum tahun 1547 Masehi.