“(Sampai di Semarang ) tadi jam 3 siang, rencana mau lihat persebaya di Stadion Jatidiri,” ujarnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (8/2).
Toyib beserta rombonganya yang berjumlah sekira 50-an orang itu pun tak tahu bila laga big match ini batal di gelar.
“(Sampai di Semarang ) tadi jam 3 siang, rencana mau lihat Persebaya di Stadion Jatidiri.” kata Toyib, dikutip dari tribun.
“Belum tahu, pas habis dari sini baru tahu (terkait penundaan laga),” tambahnya.
Toyib mengatakan bahwa kedatangannya ke Semarang murni karena ingin memberikan dukungan pada Persebaya saat melawan PSIS Semarang,
“(Datang ke Semarang) karena jadwal Persebaya, mengawal kebanggaan.” kata Toyib.
Toyib juga mengaku kecewa atas penundaan laga Persebaya vs PSIS, pasalnya dirinya sudah datang jauh-jauh dari Surabaya naik truk.
“Kecewa, main di Sleman dulu ya udah ada yang berangkat nggak jadi main ditunda ya anak-anak pulang semua. Harapannya ya main besok kan sudah jauh jauh dari surabaya ke sini.” kata Toyib.
Saat ini, puluhan Bonek Mania itu sedang berada di SPBU Jalan Arteri Yos Sudarso. Mereka tampak tidur dan beristirahat di rest area SPBU sambil membentangkan spanduk Bonek Mania.
Selama menetap di SPBU, Toyib mengatakan bahwa mereka sempat didatangi oleh polisi. Dirinya mengaku bahwa pihak kepolisian sudah memberi izin untuk menetap di SPBU selama satu hari.
“Iya (didatangi polisi) disuruh pulang, tapi nunggu
Tersiar kabar para Bonek bakal menggelar aksi di depan Polda Jateng menyusul adanya penundaan pertandingan sengit tersebut.
Namun, sejauh ini polisi mengaku belum mendapatkan surat pemberitahuan soal aksi protes para Bonek.
Belum tahu soal demo para Bonek.
Tidak ada pemberitahuan ke kami,” terangnya.
Kendati demikian, ia sudah melakukan koordinasi dengan para koordinator Bonek supaya tidak melakukan kegiatan di Semarang.
“Iya kami sudah koordinasi, kemarin 30 Bonek di Kota Lama Semarang diimbau untuk pulang,” pungkasnya.