Jejak Sejarah Kisah Pangeran Jayakarta.

  • Bagikan
π‘€π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘š π‘ƒπ‘Žπ‘›π‘”π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘› π½π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘‘π‘Ž.

Indo1.id II Kompleks pemakaman di pinggir jalan yang berlokasi di jl. Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Sekilas pemakaman itu tampak seperti pemakaman umum biasa.

Begitu memasuki di halaman masjid, tepat di dekat pintu gerbang makam tepampang tulisan di plang lokasi itu adalah cagar budaya pemda DKI.

Di sanalah dimakamkan Pangeran Jayakarta, cikal bakal pendiri kota Jakarta. Pangeran Jayakarta berasal dari Banten, putra dari pangeran Sungerasa Jayawikarta bernama pangeran Akhmad Jaketra.

Baca Juga :  Sejarah Selat Muria: Dari Jalur Perdagangan Vital hingga Daratan yang Subur, Kini Jadi Viral Kembali!

Menurut Adolf Heukeun SJ dalam buku ” Sumber-sumber Asli Sejarah Jakarta Jilid II,” silsilah ini tidak sesuai dengan sumber-sumber sekunder lain karena sumber-sumber yang digunakan oleh hikayat mengandung banyak cerita dongeng.

β€œMemang banyak versi tentang Pangeran Jayakarta, saya kira ini perlu penelitian lebih mendalam lagi,” kata Yahya A.S, budayawan Betawi.

Baca Juga :  Wisata Air Terjun Kedung Kayang, Pesona Alam yang Menakjubkan

Dari salah satu versi cerita tutur dikisahkan, sekitar bulan Mei tahun 1619 di daerah Mangga Dua, pasukan Pangeran Jayakarta, berhadap-hadapan dengan tentara Pemerintah Hindia Belanda pimpinan Gubernur Jenderal Jan Pietersen Coen. Pertempuran sengit terjadi, dan pasukan Pangeran Jayakarta terdesak.

Pasukan Belanda mengepung dari arah Senen, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Tanjung Priok. Karena terjepit Pangeran Jayakarta dan pasukannya bergerak mundur ke timur hingga daerah Sunter, lalu ke selatan. Sambil terus bergerak ke selatan, ketika itu Pangeran Jayakarta membuang jubahnya ke sebuah sumur tua.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan