Lebih lanjut, Saidiman menilai keakraban Jokowi dengan Ganjar yang masih terjadi pasca keputusan FIFA erat kaitannya dengan Pilpres 2024.
Jokowi seolah menempatkan Ganjar sebagai tokoh yang paling potensial untuk meneruskan kepemimpinannya.
Ganjar dianggap paling layak untuk meneruskan program besar Jokowi, seperti membangun Ibu Kota Negara baru, kereta cepat Jakarta-Bandung, hingga mewujudkan Indonesia emas pada 2045.
Pandangan bahwa Ganjar adalah penerus Jokowi juga tergambar dari hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia.
Data survei yang dilakukan pasca keputusan FIFA memperlihatkan bahwa 39,3 persen pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 memilih Ganjar.