Indo1 – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, lagi-lagi menjadi perbincangan setelah DPP PDIP mengumumkan terkait sanksi bagi kadernya yang menyebut atau disebutkan soal Pilpres tahun 2024. Ganjar pun punya jawaban yang berbeda dari biasanya.
Seperti biasa, Gubernur jawa tengah yang juga merupakan kader PDIP itu enggan berkomentar terkait masalah 2024. Dia selalu menampik, hanya akan fokus mengurusi COVID-19.
Ditemui selesai acara talkshow UMKM dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Bank Jateng, Solo, Ganjar kembali ditanya tentang sanksi dari PDIP.
Kini dia menjawab akan fokus mengurus pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
“Sanksi opo. Saya, Mas Gibran tugasnya satu, ngurusi pandemi.
Pandemi beres, ngurusi dodolan (jualan). Melatih mereka,
tugasku itu. Sehingga pandemi kami selesaikan secara total,”
kata Ganjar di kantor Bank Jateng, Solo, Selasa (21/9/2021).
Ganjar juga tak banyak memberikan jawaban soal ancaman sanksi yang disebutkan PDIP. Dia mengatakan urusan Pilpres 2024 menjadi kewenangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Urusan-urusan yang lain sudah dijelaskan. Cerita capres sudah ditentukan oleh partai, Bu Mega nanti ya,” kata ganjar.
Sebelum ke Solo, Ganjar juga sempat ditanya mengenai dukungan relawan dari 17 negara terkait Pilpres 2024. Dia mengaku memilih fokus menangani 17 daerah di Jateng yang sudah masuk ke PPKM level 2.
“Sebenarnya kami konsentrasi di 17 kabupaten/kota agar bisa (terus) baik,”
kata Ganjar saat ditemui di kantornya, Semarang, hari ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengumumkan jika partainya akan memberi sanksi disiplin kepada kader yang menyebutkan atau disebut akan menjadi capres atau cawapres.