“Peristiwa itu terjadi sekitar masa kelahiran Nabi Muhammad SAW sekitar tahun 571 masehi. Bahkan kisah tentang penyerangan Abrahah terhadap Kakbah itu oleh Allah SWT juga telah disebut dalam Alquran di Surat Alfiil (tentara bergajah),” tegasnya.
Untuk itu, lanjut Anwar, kalau Pendeta Yati ingin menghancurkan Kakbah dan tidak hanya sekedar bicara seperti yang sudah dilakukan oleh Abrahah tersebut dipersilahkan untuk mewujudkan impian bodohnya tersebut.
“Karena saya yakin dan percaya yang namanya Kakbah atau Baitullah itu dijaga Allah SWT. Dan saya tidak tahu apakah dalam menghadapi mereka tersebut Tuhan juga akan mengirim kembali burung ababil atau burung- burung lain untuk menyerang mereka atau Tuhan menggerakkan hati umat Islam sedunia untuk menangkisnya atau Tuhan cukup memberi kekuatan dan keberanian kepada saya ingin meremukkan kepalanya,” pungkasnya marah.