Penjelasan Gus Miftah, Mengenai Isu Terkait Lelang Blangkon Seharga Rp900 Juta.

  • Bagikan
π‘ƒπ‘’π‘›π‘—π‘’π‘™π‘Žπ‘ π‘Žπ‘› 𝐺𝑒𝑠 π‘€π‘–π‘“π‘‘π‘Žβ„Ž, π‘€π‘’π‘›π‘”π‘’π‘›π‘Žπ‘– 𝐼𝑠𝑒 π‘‡π‘’π‘Ÿπ‘˜π‘Žπ‘–π‘‘ πΏπ‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘” π΅π‘™π‘Žπ‘›π‘”π‘˜π‘œπ‘› π‘†π‘’β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘Ž 𝑅𝑝900 π½π‘’π‘‘π‘Ž. (πΉπ‘œπ‘‘π‘œ: π‘†π‘’π‘˜π‘œπ‘™π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘˜β„Žπ‘–π‘Ÿπ‘Žπ‘‘.π‘π‘œπ‘š)

Dalam lelang blangkon tersebut, ada dua orang yang membuka harga dasar Rp200 juta dan akhirnya dibeli oleh Wahyu Kenzo dengan harga tertinggi sebesar Rp900 juta. Gus Miftah menegaskan bahwa seluruh uang dari hasil lelang tersebut disumbangkan untuk amal dan tidak digunakan sedikit pun oleh dirinya.

Gus Miftah juga menambahkan bahwa ia bahkan menambahkan dana dari kocek pribadinya untuk sumbangan amal tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak etis bagi seorang penjual untuk menanyakan asal usul uang calon pembeli, sehingga ia tidak menanyakan hal tersebut kepada Wahyu Kenzo.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan