“Jadi, saya melihat bisa saja kalau Anies tidak bisa jadi capres. Misalnya gagal jadi capres di Koalisi Perubahan, lalu menjadi cawapresnya Prabowo. Itu mungkin-mungkin saja dalam politik,” jelasnya.
Menurut Ujang, politik selalu menghadirkan kejutan. Begitu juga pada 2024 sangat sulit untuk ditebak.
“Karena tadi, batasnya tipis, antara kawan dan lawan, begitu juga sebaliknya. Bisa hari ini jadi kawan, besok jadi lawan,” kelakarnya.