Ternyata Ini Yang Bikin Seorang Anak Sukses! Pendidikan Bukan Jaminan! Orang Tua Wajib Simak!

  • Bagikan
Anak-anak bersemangat berangkat sekolah. (Dok. @pixabay)

Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan orang tua. Misalnya tidak memberikan tekanan kepada anak untuk selalu berhasil, selalu mengapresiasi usaha yang dilakukan anak (bukan hasil), beri anak pemahaman bahwa kesuksesan hanya bersifat sementara, dan selalu pahami tingkat kemampuan anak.

2. Apresiasi Usaha Anak
Salah satu Psikolog dari Stanford, Carol Dweck menemukan bahwa kecerdasan anak cenderung tidak bertahan ketika kepintaran mereka dipuji sebab anak akan merasa cepat puas. Namun, anak akan merasa lebih termotivasi dan terus berusaha keras ketika dipuji atas usaha dan kerja kerasnya, bukan hasilnya.

Baca Juga :  Ada 10 Barang Yang Wajib Dibawa Saat Mudik, Catat!

Menurut Carol, memuji usaha anak, bukan hasil yang diperoleh mampu mengembangkan ketekunan mereka. Selain itu, bila usahanya dipuji, anak akan terdorong untuk sukses tanpa mengharapkan imbalan, seperti hadiah.

3. Berikan Anak Waktu untuk Beristirahat
Bila terlihat ingin menyerah dan lelah ketika sedang mengerjakan sesuatu, mintalah anak untuk membagi waktu antara istirahat dan melakukan aktivitas. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah meletakkan timer untuk mengatur berapa lama mereka dapat beraktivitas.

Jelaskan pada anak bahwa mereka hanya perlu melakukan aktivitas sampai waktu telah habis. Setelah itu, mintalah mereka untuk beristirahat sebelum mengatur kembali timer untuk beraktivitas. Dengan demikian, fokus anak akan semakin mudah terbagi.

Baca Juga :  Inilah Daftar Gunung Tempat Hiking Paling Populer di Indonesia

4. Latih Anak untuk Mandiri
Borba menyarankan orang tua agar tidak terlalu sering membantu anak untuk melakukan hal yang bisa mereka lakukan sendiri. Ajarkan anak untuk mandiri sejak dini.

Penulis buku “Thrivers: The Surprising Reasons Why Some Kids Struggle and Others Shine” ini menyebutkan, setiap kali orang tua melakukan sesuatu untuk anak, mereka akan semakin bergantung pada orang tua dan tidak terbiasa untuk mandiri.

Baca Juga :  7 Ide Acara Tahun Baru yang Seru dan Pas untuk Nge-gebet

5. Validasi Perasaan Anak
Ketika anak mulai terlihat menyerah, itu mungkin karena mereka tidak dapat menemukan jalan keluar dari sebuah masalah. Bila itu terjadi, usahakan untuk validasi perasaan anak dengan mengatakan bahwa itu adalah perasaan yang normal. Ajaklah mereka untuk istirahat agar perasaannya dapat lebih tenang.

Setelah itu, bantu mereka mengetahui kesalahan yang menghalangi mereka ketika melakukan sesuatu. Bila masalahnya telah ditemukan, bantulah anak untuk fokus mengatasinya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan