Berfikir Kritis Saat Menerima Informasi di Internet Sangat Penting

  • Bagikan
π΅π‘’π‘Ÿπ‘“π‘–π‘˜π‘–π‘Ÿ πΎπ‘Ÿπ‘–π‘‘π‘–π‘  π‘†π‘Žπ‘Žπ‘‘ π‘€π‘’π‘›π‘’π‘Ÿπ‘–π‘šπ‘Ž πΌπ‘›π‘“π‘œπ‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘ π‘– 𝑑𝑖 πΌπ‘›π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘›π‘’π‘‘ π‘†π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘‘ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 (πΌπ‘›π‘“π‘œπ‘—π‘Žπ‘‘π‘’π‘›π‘” π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Namun, menurut Survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, dari tiga sub indeks Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, sub indeks keahlian yang memiliki skor paling rendah, menurut data yang dirilis 2019.

Oleh karena itu, literasi digital menjadi semakin penting bagi pengguna internet di Indonesia.

Dulu, masyarakat hanya dapat mengakses informasi dan hiburan audiovisual melalui media konvensional, seperti televisi. Namun, sekarang setiap orang dapat memiliki salurannya sendiri melalui perangkat telekomunikasi masing-masing.

Muhammad Riza Hilmi dari Pandu Digital menyatakan bahwa “saat ini sudah sangat sulit untuk menjaga isi siaran dan konten yang tersebar, sehingga banyak konten negatif beredar” saat kegiatan literasi digital #MakinCakapDigital 2023 di Kalimantan pada Selasa (9/5/2023).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan