vivo menjanjikan produknya punya durabilitas tinggi karena telah lolos berbagai uji, seperti uji jatuh sebanyak 32.000 kali, uji port USB sebanyak 6.000 kali, uji temperatur tinggi antara 20 derajat Celcius hingga 50 derajat Celcius, dan uji suhu penyimpanan berkisar dari -40 hingga 75 derajat Celcius.
Seperti kami sebutkan di atas, vivo V25e kembali menggunakan layar berponi waterdrop. Memang ini kembali lagi ke selera masing-masing, tapi bagi kami, tampilannya bakal lebih kekinian jika memakai layar punch hole. Ukuran layarnya 6,44 inci dengan panel AMOLED.
Secara keseluruhan kualitas layarnya sudah bagus. Gambar yang disajikan terlihat tajam dan warnanya pun memanjakan mata. Tingkat kecerahannya mencapai 1300 nits, jadi tidak masalah untuk digunakan di bawah sinar matahari.
Cukup disayangkan V25e hanya punya satu speaker saja, masih mono alias belum stereo. Audio jack 3.5mm juga tidak ada. Jadi untuk menikmati kualitas suara yang optimal, pilihannya hanya mengandalkan TWS.
V-series sejak dulu selalu mengedepankan sektor kamera sebagai nilai jual utamanya. vivo V25e pun demikian. Berbekal sensor utama 64 MP yang telah didukung OIS (Optical Image Stabilization), vivo percaya kamera tersebut mampu memenuhi kebutuhan pengguna baik untuk kondisi cahaya ideal maupun gelap.