Direktur Utama PT Satelit Nusantara Tiga, Adi Rahman Adiwoso mengatakan bahwa satelit Satria-1 merupakan satelit modern yang menggunakan bahan bakar elektrik untuk menuju orbitnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan waktu sekitar 145 hari bagi satelit untuk mencapai orbit 146 derajat Bujur Timur.
“Satelit Satria-1 adalah satelit modern yang menggunakan bahan bakar elektrik untuk menuju orbitnya. Ini berbeda dengan satelit konvensional yang menggunakan bahan bakar kimia. Dengan bahan bakar elektrik, satelit bisa lebih ringan dan lebih hemat biaya,” kata Adi Rahman Adiwoso.
Adi Rahman Adiwoso menambahkan bahwa satelit Satria-1 baru akan bisa dinikmati layanan internetnya pada Januari 2024.
Hal ini karena masih ada beberapa tahapan yang harus dilakukan setelah peluncuran, seperti pengujian sistem dan penyediaan infrastruktur pendukung di ruas bumi.