Kamu juga harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan audiens, baik itu melalui narasi maupun ekspresi.
Kamu bisa belajar dari para food vlogger profesional atau mengikuti kursus online.
3. Tentukan Niche
Tips ketiga untuk menjadi food vlogger adalah tentukan niche atau spesialisasi makanan yang kamu sukai dan kuasai. Dengan menentukan niche, kamu bisa membangun personal branding dan loyalitas audiens.
Kamu juga bisa lebih fokus dan kreatif dalam membuat konten. Niche makanan bisa beragam, misalnya vegan, halal, street food, fine dining, dessert, dan lain-lain.
4. Perbanyak Relasi
Tips keempat untuk menjadi food vlogger adalah perbanyak relasi dengan para food vlogger lainnya atau komunitas kuliner.
Dengan berrelasi, kamu bisa saling bertukar informasi, pengalaman, dan insight tentang dunia food vlogger.
Kamu juga bisa berkolaborasi dengan mereka untuk membuat konten bersama atau mendapatkan kesempatan kerjasama dengan pihak lain.
5. Gunakan Peralatan yang Memadai
Tips kelima untuk menjadi food vlogger adalah gunakan peralatan yang memadai untuk membuat video.
Peralatan yang dimaksud tidak harus mahal atau canggih, tetapi cukup sesuai dengan kebutuhan dan budget kamu.
Peralatan yang umum digunakan oleh food vlogger antara lain kamera atau smartphone, tripod atau stabilizer, mikrofon atau earphone, lampu atau reflektor, dan aplikasi editing video.