Ia memiliki visi permainan yang baik dan bisa membantu pertahanan maupun penyerangan timnya.
Newcastle tertarik dengan Tonali karena melihatnya sebagai gelandang yang bisa memberikan tenaga dan kreativitas di lini tengah.
Manajer Eddie Howe berencana menggunakan formasi 4-2-3-1 dan menempatkan Tonali sebagai salah satu gelandang box-to-box di samping Bruno Guimaraes.
Howe juga mengagumi kemampuan Tonali dalam melakukan pressing tinggi dan merebut bola dari lawan.
Tonali sering memicu tekanan dari lini tengah dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.
Musim lalu, aksinya di lini tengah langsung menghasilkan 0,10 aksi pembuatan peluang per 90 menit, yang menempatkannya di peringkat 14 persen teratas di antara gelandang-gelandang di lima liga top Eropa.
Tonali sendiri mengaku memiliki unsur Gennaro Gattuso dalam permainannya, sementara pelatih mudanya di Lombardia Uno, Davido Gatti, membandingkannya dengan Daniele de Rossi.
Ia juga mengidolakan Steven Gerrard saat masih kecil.
Jika bergabung dengan Newcastle, Tonali akan menjadi rekrutan ketiga klub tersebut setelah Kieran Trippier dan Guimaraes.
Ia juga akan menjadi pemain Italia termahal yang pernah dibeli oleh klub manapun, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Jorginho yang dibeli Chelsea dari Napoli dengan harga €57 juta pada tahun 2018.