Alex Zhavoronkov, pendiri dan CEO Insilico Medicine, menyampaikan kepada CNBC Internasional, “Ini adalah obat yang sepenuhnya dihasilkan oleh AI yang mencapai tahap uji klinis manusia, khususnya uji klinis Fase II dengan pasien.
Meskipun ada obat lain yang dirancang oleh AI dalam tahap uji coba, obat kami adalah yang pertama dengan desain AI yang baru.”
Proses penemuan obat ini dimulai pada tahun 2020 dengan harapan menciptakan obat “moonshot” untuk mengatasi tantangan pengobatan yang saat ini ada untuk kondisi tersebut.
Pengobatan yang tersedia saat ini sebagian besar hanya mampu memperlambat perkembangan penyakit dan seringkali menimbulkan efek samping yang tidak nyaman, demikian diungkapkan oleh Zhavoronkov.
Selain fokus pada IPF, Insilico juga tengah mengembangkan dua obat lain yang hasil desainnya sebagian menggunakan AI dan telah memasuki tahap uji klinis.