Salah satu yang mengkritik Marquez adalah CEO Ducati, Claudio Domenicali. Ia mengatakan bahwa mental Marquez sudah hancur dan ia harus segera bangkit jika ingin kembali disegani oleh para lawan.
“Kita lihat situasi Marquez. Mentalnya hancur. Namun apapun itu, kita harus tetap menghormatinya,” kata Domenicali, dikutip dari Sky MotoGP.
Domenicali juga mengungkapkan bahwa Ducati yang dulu sangat ingin meminang Marquez kini tidak lagi tertarik.
Pasalnya, Ducati sudah memiliki pembalap-pembalap muda yang berbakat dan berprestasi.
“Dulu Ducati berupaya keras meminang Marquez, kini meliriknya pun tidak. Saat ini musim berjalan baik buat kami,” kata dia.
Ducati memang merajai musim ini dengan klasemen pembalap dan konstruktor dikuasai oleh mereka.
Berturut-turut posisi pertama hingga ketiga diisi oleh Francesco Bagnaia (194 poin), Jorge Martin (159 poin), dan Marco Bezzecchi (158 poin).
Sementara itu, Marquez tercecer di peringkat ke-18 dengan koleksi cuma 15 poin.
Ia kemungkinan besar tak akan bisa bersaing lagi di papan atas. Serupa dengan musim 2020, 2021, dan 2022 yang dilaluinya dengan buruk.








