- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Kisah Sedih Marc Marquez: Dulu Dipuja, Sekarang Dijauhi, Mentalnya Hancur!

  • Bagikan
Pembalap MotoGP, Marc Marquez saat di Assen Belanda. (Foto: instagram @marcmarquez93)

Indo1.id – Marc Marquez mengalami masa-masa sulit dalam karirnya di MotoGP. Pembalap tim Repsol Honda itu jauh dari performa terbaiknya yang pernah membuatnya meraih delapan gelar juara dunia.

Marquez mengalami cedera parah pada lengan kanannya saat balapan di MotoGP Spanyol 2020. Ia harus absen selama sembilan bulan dan menjalani tiga kali operasi untuk memulihkan kondisinya.

Marquez kembali ke lintasan pada MotoGP Portugal 2021, tetapi ia belum bisa bersaing di papan atas.

Ia hanya mampu meraih satu podium di MotoGP Jerman 2021 dan satu pole position di MotoGP San Marino 2021.

Baca Juga :  Simak Profil Aldila Sutjiadi, Petenis Indonesia yang Lolos ke Semifinal Wimbledon 2023

Sementara itu, para rivalnya terus berkembang dan menunjukkan performa yang konsisten.

Pembalap-pembalap muda seperti Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia, dan Joan Mir menjadi ancaman serius bagi Marquez.

Marquez juga kerap melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak biasa dilakukannya. Ia sering terjatuh, terlibat insiden dengan pembalap lain, atau melakukan tindakan kontroversial seperti towing.

Towing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi ketika seorang pembalap sengaja mengikuti pembalap lain untuk mendapatkan keuntungan dari slipstream atau hembusan angin.

Marquez pernah melakukan towing kepada Maverick Vinales saat kualifikasi MotoGP Italia 2021. Ia juga pernah mengikuti Johann Zarco saat kualifikasi MotoGP Aragon 2021.

Baca Juga :  Hanya Terjadi di Sea Games 2023 Kamboja, Atlet Bulutangkis China Diduga Perkuat Tuan Rumah! Haduh!

Tindakan towing ini dianggap tidak sportif oleh sebagian besar pembalap dan pengamat MotoGP. Mereka menilai bahwa Marquez telah kehilangan kepercayaan diri dan kreativitasnya sebagai pembalap.

Salah satu yang mengkritik Marquez adalah CEO Ducati, Claudio Domenicali. Ia mengatakan bahwa mental Marquez sudah hancur dan ia harus segera bangkit jika ingin kembali disegani oleh para lawan.

“Kita lihat situasi Marquez. Mentalnya hancur. Namun apapun itu, kita harus tetap menghormatinya,” kata Domenicali, dikutip dari Sky MotoGP.

Domenicali juga mengungkapkan bahwa Ducati yang dulu sangat ingin meminang Marquez kini tidak lagi tertarik.

Pasalnya, Ducati sudah memiliki pembalap-pembalap muda yang berbakat dan berprestasi.

Baca Juga :  Sekilas Sejarah Seni Beladiri Pencak Silat

“Dulu Ducati berupaya keras meminang Marquez, kini meliriknya pun tidak. Saat ini musim berjalan baik buat kami,” kata dia.

Ducati memang merajai musim ini dengan klasemen pembalap dan konstruktor dikuasai oleh mereka.

Berturut-turut posisi pertama hingga ketiga diisi oleh Francesco Bagnaia (194 poin), Jorge Martin (159 poin), dan Marco Bezzecchi (158 poin).

Sementara itu, Marquez tercecer di peringkat ke-18 dengan koleksi cuma 15 poin.

Ia kemungkinan besar tak akan bisa bersaing lagi di papan atas. Serupa dengan musim 2020, 2021, dan 2022 yang dilaluinya dengan buruk.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan