Ia juga mengemukakan tiga unsur penting dalam retorika, yaitu ethos, logos, dan pathos.
Ethos adalah kredibilitas atau etika dari pembicara. Ethos menunjukkan karakter, kejujuran, keahlian, dan niat baik dari pembicara di mata pendengar.
Pembicara yang memiliki ethos tinggi akan lebih mudah dipercaya dan dihormati oleh pendengar.
Ethos dapat dibangun dengan cara menunjukkan kompetensi, pengalaman, kesopanan, kerendahan hati, dan kesesuaian dengan topik pidato.
Logos adalah logika atau fakta dari pidato. Logos menunjukkan kebenaran, konsistensi, dan validitas dari argumen yang disampaikan oleh pembicara.
Pembicara yang menggunakan logos akan lebih mudah meyakinkan dan membuktikan pendapatnya kepada pendengar.
Logos dapat dibangun dengan cara menggunakan data, statistik, saksi, analogi, definisi, dan bahasa yang jelas.
Pathos adalah emosi atau perasaan dari pendengar. Pathos menunjukkan pengaruh dari pidato terhadap suasana hati, sikap, dan tindakan dari pendengar.