- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Stellar Birth, Proses Kelahiran Bintang yang Menakjubkan dan Misterius

  • Bagikan
Gambar yang dirilis oleh NASA melalui Teleskop Luar Angkasa James Webb. (Foto: twitter @latestinspace)

Indo1.id – Bintang adalah salah satu objek langit yang paling indah dan menarik untuk diamati.

Namun, tahukah Anda bagaimana bintang-bintang itu terbentuk? Proses kelahiran bintang atau stellar birth adalah fenomena alam yang menakjubkan dan misterius.

Yang melibatkan gas dan debu kosmik yang runtuh dan berubah menjadi bola api yang bersinar.

Stellar birth terjadi di dalam awan kosmik yang disebut nebula, yang merupakan kumpulan gas dan debu yang tersebar di ruang angkasa.

Di dalam nebula, ada bagian-bagian yang lebih padat dan dingin daripada bagian lainnya. Bagian-bagian ini disebut core atau inti nebula.

Ketika core nebula mencapai suhu dan tekanan tertentu, ia mulai runtuh karena gaya gravitasi.

Baca Juga :  Deretan Ponsel realme C Series, Model Gaul Harga Ga Kuras Kantong!

Runtuhnya core nebula ini memicu reaksi fusi nuklir di dalamnya, yaitu proses penyatuan atom-atom hidrogen menjadi atom-atom helium, yang melepaskan energi dalam bentuk cahaya dan panas.

Reaksi fusi nuklir inilah yang membuat core nebula berubah menjadi bintang.

Pada tahap ini, bintang masih tersembunyi dari pandangan mata telanjang oleh awan gas dan debu yang melingkupinya.

Bintang ini disebut protostar atau bintang primitif.

Protostar terus tumbuh dan memanas seiring dengan berlangsungnya reaksi fusi nuklir di dalamnya.

Protostar juga mengeluarkan angin dan radiasi yang kuat, yang mendorong gas dan debu di sekitarnya menjauh.

Baca Juga :  Rekomendasi Wisata Alam Ciamis Yang Menakjubkan, Wajib Dikunjungi!

Akhirnya, setelah jutaan tahun, protostar berhasil menembus awan gas dan debu tersebut, dan bintang pun terlihat dengan jelas oleh alam semesta.

Tahap-tahap stellar birth ini bisa diamati oleh teleskop-teleskop canggih, seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble dan Teleskop Luar Angkasa James Webb.

Teleskop-teleskop ini bisa melihat bintang-bintang muda dengan menggunakan gelombang elektromagnetik yang berbeda dari cahaya tampak, seperti inframerah atau ultraviolet.

Salah satu contoh daerah pembentukan bintang yang bisa diamati oleh teleskop-teleskop ini adalah Rho Ophiuchi cloud complex, yaitu kompleks awan yang berjarak 390 tahun cahaya dari Bumi, di rasi bintang Ophiuchus.

Di sini, ada sekitar 50 bintang muda dengan usia kurang dari satu juta tahun, yang masih dikelilingi oleh gas dan debu.

Baca Juga :  Huawei Watch GT 4, Smartwatch dengan Fitur Lengkap dan Desain Menarik!

Pada bulan Juli 2023, Teleskop Luar Angkasa James Webb merilis gambar spektakuler dari daerah ini, yang menunjukkan detail-detail tekstur dan warna dari gas dan debu kosmik, serta bayangan-bayangan dari kemungkinan planet-planet yang sedang terbentuk di sekitar bintang-bintang muda.

Gambar-gambar seperti ini tidak hanya memberikan keindahan visual bagi kita, tetapi juga memberikan pengetahuan ilmiah tentang asal-usul bintang-bintang, termasuk Matahari kita sendiri.

Dengan mempelajari stellar birth, kita bisa memahami lebih baik tentang evolusi alam semesta dan tempat kita di dalamnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan