- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Cerita Desa Wisata Girpasang, dari Terisolasi hingga Jadi Destinasi Favorit

  • Bagikan
Jembatan Girpasang yang ikonik. (Foto: instagram @explore.solo)

Indo1.id – Desa Wisata Girpasang adalah salah satu destinasi wisata alam yang sedang hits di Klaten, Jawa Tengah.

Desa ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan eksotis, dengan latar belakang Gunung Merapi dan dua jurang Sungai Pakis.

Desa ini juga memiliki jembatan gantung dan gondola yang menjadi spot favorit para pengunjung.

Desa Wisata Girpasang terletak di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Desa ini merupakan bagian dari Dukuh Ngringin dan Dukuh Girpasang, yang selama puluhan tahun terpisah oleh jurang Sungai Pakis.

Akibatnya, warga desa kesulitan untuk mendapatkan akses kehidupan yang memadai, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Untuk menyeberangi jurang, warga desa harus memutar dengan jarak yang jauh atau menantang maut dengan menggunakan gondola sederhana yang dibuat dari bambu dan tali.

Gondola tersebut hanya mampu menampung satu orang atau dua anak kecil.

Baca Juga :  Wisata Klasik Museum Ullen Sentalu Jogja, Anti Mainstream dan Amused Banget!

Selain itu, gondola tersebut juga sering rusak atau putus karena faktor cuaca dan usia.

Melihat kondisi tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berinisiatif untuk membangun jembatan gantung untuk menyambungkan antara Dukuh Ngringin dan Dukuh Girpasang.

Jembatan gantung tersebut dibangun dengan panjang 150 meter dan ketinggian 1800 meter di atas permukaan laut.

Jembatan gantung tersebut diresmikan pada Kamis (20/1/2022) oleh Menteri PUPR bersama dengan Bupati Klaten dan perwakilan warga desa.

Jembatan gantung tersebut tidak hanya menjadi jalan utama warga desa, tetapi juga menjadi objek wisata yang menarik perhatian banyak orang.

Desa Wisata Girpasang memiliki keindahan alam yang luar biasa.

Letaknya tidak jauh dari puncak Gunung Merapi dan diapit dua jurang membuat pemandangannya mempesona.

Desa ini juga berada di lereng Bukit Bibi, yang merupakan salah satu bukit tertinggi di Klaten.

Baca Juga :  Wisata Air Terjun Piala, Luwuk, Banggai: Keindahan Alam yang Menyegarkan

Salah satu daya tarik utama dari Desa Wisata Girpasang adalah jembatan gantungnya.

Jembatan gantung ini menjadi spot favorit para pengunjung untuk berfoto atau menikmati pemandangan dari atas.

Jembatan gantung ini juga memiliki lampu-lampu hias yang membuatnya semakin cantik di malam hari.

Selain jembatan gantung, pengunjung juga bisa mencoba naik gondola yang berada di sebelah jembatan gantung.

Gondola ini merupakan gondola modern yang dibuat dari besi dan kaca. Gondola ini bisa menampung empat orang dalam satu kali perjalanan.

Dengan naik gondola, pengunjung bisa merasakan sensasi melayang di atas jurang dengan latar belakang Gunung Merapi.

Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam Desa Wisata Girpasang dengan berjalan kaki atau naik sepeda.

Ada banyak spot-spot menarik yang bisa ditemukan di sepanjang jalan desa, seperti sawah, kebun, rumah-rumah adat, dan hutan pinus.

Pengunjung juga bisa berinteraksi dengan warga desa yang ramah dan menyapa.

Baca Juga :  Wisata Coban Rondo: Air Terjun Legendaris di Malang

Desa Wisata Girpasang juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memanjakan para pengunjung.

Ada tempat parkir yang luas, toilet bersih, mushola, warung-warung makanan dan minuman, serta gazebo-gazebo untuk bersantai.

Ada juga tulisan besar Kampung Girpasang, Desa Tegalmulyo yang menjadi ikon desa.

Untuk masuk ke Desa Wisata Girpasang, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang.

Untuk naik gondola, pengunjung harus membayar Rp 60.000 per empat orang. Untuk naik sepeda, pengunjung bisa menyewanya dengan harga Rp 10.000 per jam.

Desa Wisata Girpasang buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WIB.

Pengunjung disarankan untuk datang di pagi atau sore hari untuk mendapatkan pemandangan yang lebih indah dan sejuk.

Pengunjung juga disarankan untuk menjaga kebersihan dan ketertiban selama berada di desa.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan