Indo1.id – Cahaya adalah salah satu fenomena alam yang paling ajaib dan menarik. Cahaya bisa memberikan kita warna, bentuk, dan pandangan.
Cahaya juga bisa membawa kita informasi, energi, dan komunikasi. Namun, apakah Anda tahu bahwa cahaya memiliki sifat yang sangat unik dan paradoks?
Cahaya bisa berperilaku seperti gelombang dan juga seperti partikel.
Apa itu light duality?
Light duality adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sifat ganda dari cahaya sebagai gelombang dan partikel.
Istilah ini berasal dari bahasa Inggris yang berarti dualitas atau kembaran cahaya.
Light duality adalah salah satu konsep dasar dalam fisika kuantum, yaitu cabang fisika yang mempelajari fenomena-fenomena di tingkat atom dan subatom.
Light duality berarti bahwa cahaya bisa menunjukkan sifat-sifat yang khas dari gelombang, seperti interferensi, difraksi, refraksi, dan polarisasi.
Namun, cahaya juga bisa menunjukkan sifat-sifat yang khas dari partikel, seperti memiliki energi dan momentum yang terkuantisasi, yaitu hanya bisa berubah dalam satuan-satuan tertentu.
Bagaimana light duality bisa terjadi?
Light duality adalah fenomena yang sulit untuk dipahami secara intuitif.
Bagaimana mungkin cahaya bisa memiliki dua sifat yang bertolak belakang? Apakah cahaya itu gelombang atau partikel?
Jawabannya adalah cahaya itu keduanya. Cahaya adalah gelombang-partikel.
Light duality bisa terjadi karena cahaya tidak terbatas oleh hukum-hukum fisika klasik yang berlaku untuk benda-benda makroskopik.
Cahaya berada di tingkat mikroskopik, di mana hukum-hukum fisika kuantum berlaku.
Di tingkat ini, sifat-sifat gelombang dan partikel tidak saling eksklusif, melainkan saling melengkapi.
Light duality juga tergantung pada cara kita mengamati cahaya.
Tergantung pada jenis eksperimen atau pengukuran yang kita lakukan, kita bisa melihat cahaya sebagai gelombang atau sebagai partikel.
Namun, kita tidak bisa melihat keduanya secara bersamaan. Ini disebut sebagai prinsip ketidakpastian Heisenberg.
Prinsip ketidakpastian Heisenberg mengatakan bahwa ada batas minimum untuk ketelitian pengukuran dua besaran fisika tertentu yang saling berkaitan.
Misalnya, jika kita ingin mengukur posisi dan momentum sebuah partikel dengan tepat, kita tidak bisa melakukannya secara bersamaan.