Sungai Efrat Mengering, Apakah Kiamat Sudah Dekat?

  • Bagikan
Sungai Efrat mengalami kesurutan. (Foto: twitter @SukaGituEmang_)

Indo1.id  – Sungai Efrat adalah salah satu sungai terbesar dan terpenting di Timur Tengah.

Sungai ini bersumber dari Turki dan mengalir melalui Suriah dan Irak sebelum bermuara ke Teluk Persia.

Sungai ini memiliki peran sejarah, budaya, dan agama yang signifikan bagi peradaban kuno dan modern.

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, Sungai Efrat mengalami penurunan volume air yang drastis.

Berbagai faktor seperti perubahan iklim, pembangunan bendungan, konflik bersenjata, dan pengelolaan sumber daya yang buruk menyebabkan sungai ini semakin mengering.

Baca Juga :  Siapa Sejatinya Sabdo Palon dan Naya Genggong?

Mengeringnya Sungai Efrat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesejahteraan manusia.

Jutaan orang yang bergantung pada air sungai ini untuk bertani, minum, dan sanitasi menghadapi krisis air yang serius.

Selain itu, ekosistem sungai yang kaya akan keanekaragaman hayati juga terancam punah.

Mengeringnya Sungai Efrat juga menimbulkan kecemasan bagi sebagian orang yang percaya bahwa hal ini merupakan tanda-tanda kiamat.

Dalam kitab suci Alkitab dan Al-Quran, disebutkan bahwa Sungai Efrat akan mengering dan menyingkapkan harta karun atau gunung emas yang akan memicu peperangan besar di akhir zaman.

Baca Juga :  Kisah OSIRIS-REx, Pesawat Luar Angkasa NASA yang Pulang ke Bumi dengan Sampel Asteroid Bennu

Dalam Alkitab, dalam kitab Wahyu pasal 16 ayat 12, dikatakan:

“Dan malaikat yang keenam mencurahkan cawannya ke atas sungai Efrat dan airnya menjadi kering supaya jalan raja-raja dari sebelah timur menjadi terbuka.”

Dalam Al-Quran, dalam surah Al-Hadid ayat 20, dikatakan:

“Ketahuilah bahwa kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak.

Baca Juga :  Hotel Tertua di Indonesia Ada di Bogor, Ini Sejarah dan Keunikanya!

Seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.

Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”

Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Kiamat tidak akan terjadi sampai al-furat mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan