Pabrik ini akan menjadi contoh hilirisasi industri kuarsa dan bahan baku lainnya yang ada di Indonesia.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa sekitar 95% produk dari pabrik ini akan diekspor karena pasar utamanya adalah pasar luar negeri.
Investasi total dari Xinyi Glass mencapai US$11,5 miliar, termasuk investasi tahap pertama sebesar US$700 juta di Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Timur tahun sebelumnya.