Indo1.id – Investasi sebesar US$11,5 miliar berhasil di raih Pemerintah Indonesia selama kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Chengdu, Tiongkok, pada tanggal 27-28 Juli 2023.
Salah satu hasil kunjungan tersebut adalah penandatanganan nota kesepahaman investasi antara perusahaan kaca terbesar di dunia, Xinyi Glass, dengan pemerintah Indonesia.
Perusahaan ini berkomitmen untuk membangun industri di Rempang, Batam, yang akan menjadi pabrik kedua terbesar di dunia setelah Tiongkok.
Pabrik ini akan menjadi contoh hilirisasi industri kuarsa dan bahan baku lainnya yang ada di Indonesia.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa sekitar 95% produk dari pabrik ini akan diekspor karena pasar utamanya adalah pasar luar negeri.
Investasi total dari Xinyi Glass mencapai US$11,5 miliar, termasuk investasi tahap pertama sebesar US$700 juta di Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Timur tahun sebelumnya.
Presiden Jokowi juga menyaksikan kesepakatan percepatan implementasi kawasan industri di Kalimantan Utara, terutama dalam membangun ekosistem petrokimia dan kendaraan listrik (EV) dengan menggunakan energi terbarukan dari Sungai Kayan.
Rencananya, pembangunan komprehensif akan dilakukan pada bulan Desember tahun tersebut atau Januari tahun berikutnya.
Kunjungan kerja Presiden Jokowi di Chengdu diikuti oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi Indonesia setelah mendapatkan undangan dari Presiden Tiongkok Xi Jinping.