Tips Foto Potrait Pakai Lensa Tele, Ini yang Harus Anda Ketahui

  • Bagikan
Tips foto menggunakan lensa tele (foto: Pixabay)

Aperture kecil adalah aperture dengan nilai f-stop tinggi, misalnya f/11, f/16, atau f/22.

Aperture kecil memungkinkan cahaya masuk lebih sedikit ke sensor kamera sehingga membuat foto lebih gelap.

Aperture kecil juga membuat depth of field menjadi lebar sehingga membuat latar belakang foto menjadi jelas.

Efek jelas ini bisa membantu Anda menampilkan kompresi latar belakang yang ekstrem pada foto.

Kompresi latar belakang adalah efek yang membuat latar belakang terlihat lebih dekat dengan objek.

Efek ini bisa memberikan kesan dramatis atau artistik pada foto.

4. Atur shutter speed yang sesuai

Shutter speed adalah kecepatan rana atau pintu kamera yang mengatur seberapa lama cahaya masuk ke sensor kamera.

Shutter speed juga mempengaruhi gerakan objek pada foto, apakah akan terlihat tajam atau blur.

Untuk memotret foto potrait dengan lensa tele, Anda harus mengatur shutter speed yang sesuai dengan kondisi cahaya dan gerakan objek.

Berikut ini adalah beberapa pilihan shutter speed yang umum digunakan:

Baca Juga :  Itel P40 128GB, Ponsel Murah dengan Baterai Jumbo dan Memori Besar

– Shutter speed cepat (nilai tinggi), untuk mendapatkan foto yang tajam dan bebas blur

Shutter speed cepat adalah shutter speed dengan nilai tinggi, misalnya 1/500 detik, 1/1000 detik, atau 1/2000 detik.

Shutter speed cepat memungkinkan rana membuka dan menutup dengan cepat sehingga membuat cahaya masuk sebentar ke sensor kamera.

Shutter speed cepat juga membuat gerakan objek terlihat tajam dan bebas blur pada foto.

Hal ini cocok untuk memotret objek yang bergerak cepat, seperti olahraga, satwa liar, atau penerbangan.

– Shutter speed lambat (nilai rendah), untuk mendapatkan foto yang gelap dan blur

Shutter speed lambat adalah shutter speed dengan nilai rendah, misalnya 1/30 detik, 1/15 detik, atau 1/8 detik.

Shutter speed lambat memungkinkan rana membuka dan menutup dengan lambat sehingga membuat cahaya masuk lama ke sensor kamera.

Shutter speed lambat juga membuat gerakan objek terlihat blur pada foto.

Baca Juga :  Spek ZTE Blade A72s, Smartphone Entry Level dengan Kamera 50 MP

Hal ini cocok untuk memotret objek yang bergerak lambat, seperti air terjun, sungai, atau api.

5. Atur ISO yang sesuai

ISO adalah sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. ISO juga mempengaruhi noise atau butiran pada foto, apakah akan terlihat banyak atau sedikit.

Untuk memotret foto potrait dengan lensa tele, Anda harus mengatur ISO yang sesuai dengan kondisi cahaya dan pengaturan lainnya.

Berikut ini adalah beberapa pilihan ISO yang umum digunakan:

– ISO rendah (nilai rendah), untuk mendapatkan foto yang berkualitas tinggi dan bebas noise

ISO rendah adalah ISO dengan nilai rendah, misalnya 100, 200, atau

– ISO rendah (nilai rendah), untuk mendapatkan foto yang berkualitas tinggi dan bebas noise

ISO rendah adalah ISO dengan nilai rendah, misalnya 100, 200, atau 400. ISO rendah memungkinkan sensor kamera kurang sensitif terhadap cahaya sehingga membuat foto lebih gelap.

ISO rendah juga membuat noise atau butiran pada foto menjadi sedikit atau tidak terlihat.

Baca Juga :  Hadeuh! Aplikasi PeduliLindungi Eror? Mudah Kok, Ini Caranya!

Hal ini cocok untuk memotret foto potrait dengan lensa tele di kondisi cahaya yang cukup atau terang.

– ISO tinggi (nilai tinggi), untuk mendapatkan foto yang terang dan noise

ISO tinggi adalah ISO dengan nilai tinggi, misalnya 800, 1600, atau 3200.

ISO tinggi memungkinkan sensor kamera lebih sensitif terhadap cahaya sehingga membuat foto lebih terang.

ISO tinggi juga membuat noise atau butiran pada foto menjadi banyak atau terlihat.

Hal ini cocok untuk memotret foto potrait dengan lensa tele di kondisi cahaya yang kurang atau gelap.

Itulah beberapa tips foto potrait pakai lensa tele yang bisa Anda coba.

Dengan lensa tele, Anda bisa mendapatkan efek blur, kompresi, dan perbesaran yang berbeda dari lensa lainnya.

Namun, Anda juga harus memperhatikan pengaturan kamera seperti focal length, aperture, shutter speed, dan ISO agar hasil foto sesuai dengan keinginan Anda. Selamat mencoba!

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan