Tips Foto Potrait Pakai Lensa Tele, Ini yang Harus Anda Ketahui

  • Bagikan
Tips foto menggunakan lensa tele (foto: Pixabay)

Tripod atau stabilizer bisa membantu Anda menahan kamera agar tetap stabil dan fokus pada objek.

Jika Anda tidak memiliki tripod atau stabilizer, Anda bisa mencari bantuan dari benda-benda sekitar Anda, seperti dinding, pagar, atau meja.

Anda juga bisa menahan napas saat menekan tombol rana agar kamera tidak bergerak.

3. Atur aperture yang sesuai

Aperture adalah bukaan lensa yang mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera.

Aperture juga mempengaruhi kedalaman bidang atau depth of field, yaitu jarak antara objek terdekat dan terjauh yang masih fokus pada foto.

Untuk memotret foto potrait dengan lensa tele, Anda harus mengatur aperture yang sesuai dengan efek yang Anda inginkan.

Baca Juga :  Fitbit Inspire 3: Tracker Kesehatan dan Kebugaran yang Ringan dan Canggih

Berikut ini adalah beberapa pilihan aperture yang umum digunakan:

– Aperture besar (f-stop rendah), untuk mendapatkan efek blur yang kuat pada latar belakang foto

Aperture besar adalah aperture dengan nilai f-stop rendah, misalnya f/2.8, f/4, atau f/5.6.

Aperture besar memungkinkan cahaya masuk lebih banyak ke sensor kamera sehingga membuat foto lebih terang.

Aperture besar juga membuat depth of field menjadi sempit sehingga membuat latar belakang foto menjadi blur.

Efek blur ini bisa membantu Anda mengisolasi objek dari latar belakang yang ramai atau tidak menarik.

Baca Juga :  Tips Cari Cuan Di Bulan Ramadhan, Patut Dicoba!

– Aperture kecil (f-stop tinggi), untuk mendapatkan efek kompresi latar belakang yang jelas pada foto

Aperture kecil adalah aperture dengan nilai f-stop tinggi, misalnya f/11, f/16, atau f/22.

Aperture kecil memungkinkan cahaya masuk lebih sedikit ke sensor kamera sehingga membuat foto lebih gelap.

Aperture kecil juga membuat depth of field menjadi lebar sehingga membuat latar belakang foto menjadi jelas.

Efek jelas ini bisa membantu Anda menampilkan kompresi latar belakang yang ekstrem pada foto.

Kompresi latar belakang adalah efek yang membuat latar belakang terlihat lebih dekat dengan objek.

Efek ini bisa memberikan kesan dramatis atau artistik pada foto.

Baca Juga :  Tips Cek Kondisi iPhone Bekas Yang Layak, Simak!

4. Atur shutter speed yang sesuai

Shutter speed adalah kecepatan rana atau pintu kamera yang mengatur seberapa lama cahaya masuk ke sensor kamera.

Shutter speed juga mempengaruhi gerakan objek pada foto, apakah akan terlihat tajam atau blur.

Untuk memotret foto potrait dengan lensa tele, Anda harus mengatur shutter speed yang sesuai dengan kondisi cahaya dan gerakan objek.

Berikut ini adalah beberapa pilihan shutter speed yang umum digunakan:

– Shutter speed cepat (nilai tinggi), untuk mendapatkan foto yang tajam dan bebas blur

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan