Ganjar mengaku terkesan dengan kebolehan anak-anak tersebut dalam memainkan alat musik tradisional.
“Anak-anak ini luar biasa. Mereka bisa memainkan karawitan dengan baik. Ini menunjukkan bahwa kita masih memiliki generasi penerus yang peduli dengan seni budaya kita,” ujar Ganjar.
Ganjar berharap film Nyantrik bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda untuk lebih mengenal dan mencintai seni budaya Indonesia.
Ia juga berpesan agar para seniman tradisional terus berkarya dan berinovasi agar seni budaya tidak punah.
“Kita harus merawat kesenian tidak hanya fokus pada fisik semata. Sebab menurut saya seni budaya juga erat kaitannya dengan spiritual dan emosional. Itu di antaranya ada seni sebenarnya. Ingat itu akar budaya nenek moyang kita yang musti dijaga dan kemudian kita kembangkan,” tutupnya.