“Makin panas Jalan Pantura kalau setiap pembangunan tidak ditanami pohon yang baru, padahal masih ada tempat,” sambung @slo***.
“Camilan bermicin tinggi,” tambah @ca****.
Menurut beberapa sumber berita, penjual tahu bulat di Jepang tersebut adalah seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana.
Ia menjual tahu bulat sebagai usaha sampingan dan juga sebagai cara untuk memperkenalkan kuliner Indonesia kepada orang Jepang.
Penjual tahu bulat tersebut mengaku bahwa ia mendapatkan bahan-bahan untuk membuat tahu bulat dari toko-toko halal yang ada di Jepang.
Ia juga mengatakan bahwa tahu bulat yang ia jual cukup laris dan disukai oleh orang Jepang.
Ia bahkan pernah mendapat pesanan dari sebuah acara budaya Indonesia yang digelar di Jepang.
Tahu bulat merupakan salah satu contoh kuliner Indonesia yang berhasil menembus pasar internasional.
Selain di Jepang, tahu bulat juga pernah viral di Malaysia dan Singapura. Hal ini menunjukkan bahwa tahu bulat memiliki cita rasa yang unik dan lezat yang bisa diterima oleh lidah orang asing.