Melihat keadaan itu, Nusaibah segera mengambil pedang dan perisai dari suaminya, lalu berlari menuju Rasulullah SAW untuk membela beliau.
Ia bertempur dengan gagah berani hingga mengalami 12 luka di tubuhnya. Salah satu lukanya di leher sangat parah hingga ia tidak bisa berbicara selama beberapa hari.
Rasulullah SAW sangat mengapresiasi perjuangan Nusaibah dan mendoakan agar ia menjadi sahabat beliau di surga.
Beliau juga memuji Nusaibah sebagai salah satu wanita yang paling baik di antara wanita Anshar.
Nusaibah adalah contoh nyata dari seorang wanita muslimah yang memiliki iman yang kuat, jiwa yang mulia, dan semangat yang tinggi.