- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Rukun Pelaksanaan Sholat Gerhana, Apa Saja yang Wajib Diketahui?

  • Bagikan
Ilustrasi pelaksanaan Sholat Gerhana. (Foto: NU Online)

Indo1.id – Sholat gerhana adalah sholat sunnah yang dilakukan saat terjadi gerhana matahari atau bulan.

Sholat ini merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk mengagungkan kebesaran Allah SWT dan memohon perlindungan dari bencana.

Sholat ini memiliki beberapa rukun atau syarat yang wajib diketahui dan dipenuhi oleh umat muslim yang ingin melaksanakannya.

Apa saja rukun pelaksanaan sholat gerhana? Berikut penjelasannya.

1. Niat

Niat adalah rukun pertama dari sholat gerhana. Niat dilakukan di dalam hati saat takbiratul ihram, yaitu mengucapkan “Allahu Akbar” untuk memulai sholat.

Niat harus sesuai dengan jenis gerhana yang terjadi, yaitu gerhana matahari (kusuf) atau gerhana bulan (khusuf).

Berikut adalah bacaan niat sholat gerhana:

– Niat sholat gerhana matahari:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta’ala

Artinya: “Saya niat sholat sunnah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah semata.”

– Niat sholat gerhana bulan:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Arab latin: Ushallî sunnatal khusûf rak’ataini imâman/makmûman lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Saya niat sholat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah.”

2. Takbir

Takbir adalah rukun kedua dari sholat gerhana. Takbir adalah mengucapkan “Allahu Akbar” untuk memulai dan mengakhiri setiap rakaat.

Baca Juga :  Simak dan Amalkan Doa Terakhir Bulan Ramadhan, Sebagai Syukur Nikmat Kepada Allah SWT!

Takbir juga dilakukan saat berpindah dari satu posisi ke posisi lain, seperti dari berdiri ke rukuk, dari rukuk ke i’tidal, dari i’tidal ke sujud, dan sebagainya.

Jumlah takbir dalam sholat gerhana adalah tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua.

3. Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an adalah rukun ketiga dari sholat gerhana. Membaca Al-Qur’an dilakukan saat berdiri setelah takbiratul ihram dan sebelum rukuk.

Membaca Al-Qur’an terdiri dari membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya sesuai dengan panjangnya.

Disunnahkan untuk membaca surat yang panjang, seperti surat Al-Baqarah atau yang semisalnya pada rakaat pertama, dan surat Ali Imran atau yang semisalnya pada rakaat kedua.

4. Rukuk

Rukuk adalah rukun keempat dari sholat gerhana. Rukuk adalah membungkukkan badan hingga tangan menyentuh lutut dan punggung sejajar dengan kepala.

Rukuk dilakukan setelah membaca Al-Qur’an dan sebelum sujud. Rukuk dilakukan dua kali dalam setiap rakaat, dengan memanjangkan bacaan tasbih seperti “Subhanallah” atau “Subhanarabbial ‘azhim” sebanyak mungkin².

5. Sujud

Sujud adalah rukun kelima dari sholat gerhana. Sujud adalah menempelkan tujuh anggota badan ke lantai, yaitu dahi, hidung, dua telapak tangan, dua lutut, dan dua ujung kaki.

Baca Juga :  Depinas Soksi Gelar Dialog Kebangsaan dengan Tajuk 'Audit Kekayaan Pejabat- Efek Penganiyaan Anak Pimpinan GP Anshor!'

Sujud dilakukan setelah rukuk dan sebelum duduk di antara dua sujud. Sujud dilakukan dua kali dalam setiap rakaat, dengan memanjangkan bacaan tasbih seperti “Subhanallah” atau “Subhanarabbial a’la” sebanyak mungkin.

6. Tasyahud

Tasyahud adalah rukun keenam dari sholat gerhana. Tasyahud adalah membaca doa yang mengandung pengakuan tauhid dan kesaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Tasyahud dilakukan saat duduk di akhir rakaat kedua, sebelum salam.

Tasyahud terdiri dari tasyahud awal dan tasyahud akhir. Berikut adalah bacaan tasyahud:

– Tasyahud awal:

التَّحِيَّاتُ للهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أنْ لا إله إلا اللهُ وأشْهدُ أن محمداً عبده ورسوله

Arab latin: Attahiyyatu lillahi was shalawatu wat tayyibatu, assalamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuhu, assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahis shalihin, asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu

Artinya: “Segala penghormatan, shalat, dan kebaikan hanya untuk Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepada engkau wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”

Baca Juga :  Penggunaan Bukhur Atau Dupa Dalam Hukum Islam? Ini Penjelasanya!

– Tasyahud akhir:

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد، اللهم بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد

Arab latin: Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim innaka hamidun majid, Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim innaka hamidun majid

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

7. Salam

Salam adalah rukun ketujuh dari sholat gerhana. Salam adalah mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri sebagai penutup sholat. Salam dilakukan setelah tasyahud akhir, sebelum bangkit dari duduk. Berikut adalah bacaan salam:

السلام عليكم ورحم

Demikianlah rukun dan tatacara pelaksanaan Sholat Gerhana.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan